Pengenalan
Pesan/Peringatan
Kesalahan Saat Booting
pada PC Melalui POST
POST
(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat
booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.
Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari
PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan
tombol power sudah ditekan.
POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan
kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi
pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan
tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang
dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa
perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada
dasarnya tetap sama.
POST
dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini
dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test
Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
b) Secara
otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan,
kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS
adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali
dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai
data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan
pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus
dan memory module.
f) Memori
sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS
dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan
I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja
untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang
terhubung dengan monitor.
Jika
ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode
beep yang dikeluarkan 14 melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Pesan/Peringatan Kesalahan POST
(Power on Self-Test)
peringatan kesalahan hasil POST
berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep
dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka
gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
§ Gejala apabila CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep Diagnosa pesan kesalahannya yaitu pertama, Instalasi fisik ke
tegangan listrik AC 110/220v . Kedua,Power suply.
§ Gejala apabila CPU hidup, monitior
mati, tidak ada beep , maka diagnosa pesan peringatankesalahan yaitu pertama,
Instalasi kabel data VGA card ke Monitor. Kedua, Monitor.
§ Gejala apabila CPU hidup, Monitor
mati, ada beep , maka Diagnosa pesan kesalahan disesuaikan dengan beep.
Prosedur test POST yang telah
dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan
baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST
selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep
apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.
Langkah-langkah mengenal dan
mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi
pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus
memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST
yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari
situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang
digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
Kode Beep Award BIOS
1 beep pendek : PC dalam keadaan baik
1 beep panjang : Problem di memori
1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan
di modul DRAM parity
1 beep panjang 3 beep pendek : Kerusakan
di bagian VGA
Beep terus menerus : Kerusakan di modul meori / video
Kode Beep IBM BIOS
Tidak ada beep : Power Supply rusak, card monitor/
RAM tidak terpasang.
1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan
baik.
Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor /
RAM tidak terpasang.
Beeb pendek berulang ulang : Power
supply rusak, card monitor/ RAM tidak terpasang
1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah motherboard
1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)
1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (EGA)
3 beep panjang : Keyboard error
0 komentar:
Posting Komentar